Bisnis.com, JAKARTA--Pakar dirgantara Indonesia BJ Habibie meyakini pesawat Malaysia Airlines MH-370 meledak di udara di atas ketinggian 10 km, menyusul ditemukannya puing pesawat tersebut oleh otoritas keamanan Australia di Samudera Hindia bagian barat.
"Saya yakin bahwa pesawat yang dicari itu tidak akan ditemukan utuh, karena pesawat terbang itu meledak berkeping-keping di atas ketinggian 10 kilometer," kata BJ Habibie di Jakarta, Kamis (20/3/2014).
Dia memprediksi ledakan itu disebabkan kebocoran tanki bahan bakar yang ada di sayap pesawat. Namun, tambahnya, penyebab utama ledakan dapat diketahui dari kotam hitam (black box) pesawat tersebut.
"Saya tidak bisa katakan apakah disebabkan dari sayap atau mesin pesawat karena kasihan pada pihak yang membuat komponen tersebut," ujarnya seperti dikutip Antara.
Mantan Menristek itu memperkirakan pilot tidak sempat menyampaikan terjadinya ketidakberesan dalam pesawat tersebut karena dalam waktu singkat harus mencari lapangan terdekat untuk mendaratkan pesawat.
"Namun dia (pilot) baru melihat deteksi pada monitor lalu meledak. Mungkin karena itu, pilot tidak sempat mengontak dan tidak sempat melaporkan kondisi 'SOS'," ujarnya.
Habibie menilai kalau spekulasi pesawat berubah arah kemungkinan besar pilot melihat pada "board glass" ada informasi mengenai sesuatu yang tidak beres di pesawat.
Namun, katanya, apa yang sebenarnya terjadi pada pesawat tersebut bisa diketahui dari kotak hitam, sehingga harus ditemukan terlebih dahulu.
Menurut Habibie, apabila analisanya benar yaitu meledak di udara maka keping pesawat akan terlempar ke berbagai arah.
"Apabila pesawat itu meledak di ketinggian 10 kilometer maka berkeping-keping dan terlempar tidak satu arah," katanya.
TEMUAN AUSTRALIA
Berdasarkan catatan Bisnis, pesawat Malaysia Airlines MH-370 Sabtu (8/3/2014) menghilang saat terbang dari Malaysia menuju Beijing, China. Dalam perkembangannya banyak spekulasi yang bermunculan.
Namun, otoritas Australia hari ini melaporkan pesawat yang hilang tadi telah ditemukan kepingannya di Samudera Hindia bagian Barat.
Bahkan, Perdana Menteri Australia Tony Abbott seperti dilaporkan CNN memberitahu parlemen negaranya "informasi baru dan dapat dipercaya" telah muncul dalam pencarian pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370.
AMSA mengkonfirmasi dalam taklimat setelah itu bahwa lembaga tersebut telah menerima penilaian ahli mengenai citra satelit komersial tentang beberapa benda yang diduga bisa menunjukkan "ladang puing" dari pesawat tersebut.
Benda itu terapung sekitar 2.500 km di sebelah barat-daya Perth, Australia. Namun kini dalam penelitian apakah benar benda tersebut puing dari pesawat Boeing 777 yang menghilang secara misterius.