Bisnis.com, JAKARTA - Mabes Polri segera mengirim data tujuh penumpang Indonesia ke otoritas keamanan Malaysia, menyusul kabar ada indikasi ditemukannya puing pesawat Malaysia nomor penerbangan MH370.
Kapolri Jenderal Sutarman menerangkan dari data yang dimiliki oleh Polri atas tujuh warga negara Indonesia yang menjadi penumpang Malaysia Airlines tujuan Beijing, tidak ada rekam jejak keterkaitan dengan teroris atau hal yang mencurigakan.
"Saya pastikan, yang ada terdaftar, yang ikut dalam pesawat MH370 dari Indonesia tidak ada kegiatan terlarang," kata Sutarman di Kantor Presiden, Jakarta seperti dikutip situs Setkab, Kamis (20/3/2014).
Kapolri menjelaskan dia telah menelpon Kepala Kepolisian Malaysia untuk menjelaskan bahwa Polri menyiapkan data-data dan kelengkapan identifikasi tujuh penumpang WNI.
"Ini gambarnya tiga orang, datanya sudah ada, dan ini adalah data yang lain, sehingga selama inj tidak ada catatan kriminal. Data antemortem sudah kita kirim melalui Kepolisian Malaysia untuk membantu Malaysia nantinya, jika diketemuakn para korban dari Indonesia," papar Kapolri.
Pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang kontak saat dalam penerbangan Kuala Lumpur-Beijing, dengan membawa sekitar 239 orang termasuk 12 awak pesawat. Dari jumlah tersebut, terdapat 154 warna negara China, tujuh warga negara Indonesia, 36 warga negara Malaysia, India, Singapura, Amerika Serikat dan lainnya.
Berita terakhir menyebutkan otoritas keamanan Australia telah menemukan dua benda yang diindikasikan sebagai puing dari pesawat MH3760 yang hilang. Benda tersebut ditemukan di Samudera Indonesia bagian barat.