Bisnis.com, BERLIN – Pemerintah Jerman menyatakan perusahaan pertahanan negara itu, Rheinmetall akan membekukan kontrak pertahanan militer dengan Rusia.
Kementerian Ekonomi Jerman dalam satu pernyataannya mengatakan Jerman telah menghentikan kontrak militer dengan Rusia.
Menurut laporan media, persetujuan Rheinmetall untuk mengirim teknologi simulasi ke pusat pelatihan tempur Rusia bernilai sebesar 100 juta euro (US$138). Teknologi itu dipesan sekitar 2,5 tahun lalu dan dijadwalkan selesai tahun ini. Pusat pelatihan yang lengkap tersebut mestinya bisa melatih 30.000 prajurit per tahun.
Kementerian Ekonomi mengatakan Pemerintah Jerman mempertimbangkan ekspor peralatan itu ke Rusia tidak layak dalam situasi saat ini. "Pemerintah mengadakan kontak dengan perusahaan tersebut. Saat ini tak ada ekspor semacam itu yang direncanakan."
“Perusahaan tersebut akan memberitahu pemerintah pada saatnya apakah pengiriman dilakukan, sehingga pemerintah, jika perlu, dapat melakukan tindakan sehubungan dengan perkembangan lebih lanjut,” kata pejabat pemerintahan itu.
Rheinmetall sebelumnya menyatakan perusahaan tersebut bermaksud memenuhi kewajiban kontraknya dan menuntaskan pengiriman meskipun ada krisis di Ukraina. (Antara/Xinhua-OANA)