Bisnis.com, MAKASSAR - Terminal Peti Kemas Makassar mengestimasi pelayanan arus petikemas mencapai 600.270 TEUs sepanjang tahun ini.
General Manager Terminal Peti Kemas Makassar Budi Revianto mengatakan pertumbuhan arus petikemas melalui Pelabuhan Makassar cenderung mengikuti pertumbuhan ekonomi Sulsel secara keseluruhan.
Perkiraan arus petikemas pada tahun ini meningkat sekitar 7% dibandingkan dengan realisasi sepanjang 2013 yang melalui Pelabuhan Makassar sebanyak 561.000 TEUs.
"Tahun ini, kami juga memperkuat alat bongkar muat berupa dua unit RTG serta penguatan di teknologi dengan total investasi sebesar Rp200 miliar," ucapnya, Senin (17/3/2014).
Menurutnya, penambahan alat bongkar muat tersebut diharapkan lebih mengoptimalkan efesiensi waktu pelayanan serta mempertahankan zero waiting time untuk kapal yang menggunakan jasa TPK Makassar.
Sejauh ini, angka kunjungan kapal di TPK Makassar mencapai 90 call dalam sebulan.
Adapun, dari sisi pendapatan jasa bongkar muat pada tahun ini diperkirakan mencapai Rp320 miliar seiring dengan estimasi pertumbuhan arus petikemas yang masuk ke Sulsel.
Sementara itu, Otoritas Pelabuhan (OP) Utama Makassar memperkirakan TPK Makassar dibayangi ancaman stagnasi pada 2017 seiring dengan pertumbuhan arus petikemas yang terus naik tiap tahunnya.
Kepala OP Utama Makassar Wahyu Widayat mengatakan pada 2017 arus petikemas bakal mencapai 980.000 TEUs atau jauh di atas kapasitas terpasang TPK Makassar saat ini 500.00 TEUs hingga 600.000 TEUs per tahun.
"Langkah antisipasi telah kami lakukan bersama dengan Pelindo IV, yakni pembangunan MNP yang diharapkan pembangunannya segera teralisasi," katanya.