Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelindo IV Siap Tarik Pinjaman Rp600 Miliar

Operator pelabuhan Kawasan Timur Indonesia (KTI), PT Pelindo IV berencana menarik pinjaman perbankan sebesar Rp600 miliar untuk memperkuat struktur belanja modal perseroan tahun ini.

Bisnis.com, MAKASSAR — Operator pelabuhan Kawasan Timur Indonesia (KTI), PT Pelindo IV berencana menarik pinjaman perbankan sebesar Rp600 miliar untuk memperkuat struktur belanja modal perseroan tahun ini.

Direktur Keuangan Pelindo IV Sumardiyo mengatakan manajemen pada tahun ini mengalokasikan belanja modal Rp1,2 triliun yang untuk pengembangan seluruh pelabuhan yang dikelola perseroan.

“Dalam waktu dekat kami akan meneken kerja sama dengan bank yang selama ini telah menjadi mitra kami. Memang ada beberapa bank nasional, tetapi skemanya nanti bukan sindikasi,” katanya di sela-sela ekspos kinerja Pelindo IV, Rabu (11/3/2014).

Selama ini, perbankan nasional yang mejadi mitra Pelindo IV diantaranya BRI, BNI, dan Bank Mandiri yang secara berkelanjutan menyalurkan pinjaman ke perseroan.

Menurutnya, belanja modal juga berasal dari kas internal dengan porsi yang sama dengan kredit yang dialokasikan perbankan.

Secara menyeluruh, belanja modal Rp1,2 triliun pada tahun ini bakal digunakan untuk pembangunan Makassar New Port (MNP) fase pertama. Kemudian, untuk program rekonfigurasi sejumlah pelabuhan serta perluasan dermaga dan lainnya.

Sementara itu, dari sisi pendapatan Pelindo IV sepanjang tahun lalu mencapai Rp1,8 triliun atau meningkat 38,5% dibandingkan dengan tahun lalu Rp1,3 triliun.

Dengan perolehan pendapatan itu, laba bersih perseroan pada 2013 mencapai Rp390 miliar.

"Sementara itu, untuk tahun ini, laba bersih kami diharapkan bisa meningkat menjadi Rp455 miliar," katanya.

Direktur Utama Pelindo IV Mulyono mengemukakan pertumbuhan pendapatan perseroan ditopang arus peti kemas sepanjang tahun lalu yang mencapai 1,71 juta TEU's di seluruh pelabuhan kelolaan.

Menurutnya, peningkatan pelayanan melalui penambahan alat bongkar muat juga secara berkelanjutan dilakukan perseroan agar mampu memangkas ongkos logistik terkhusus di KTI.

“Pada tahun lalu, kami mengalokasikan investasi sebesar Rp518 miliar, dan pada tahun ini meningkat hingga dua kali lipat menjadi Rp1,2 triliun agar pelayanan di seluruh pelabuhan semakin optimal,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Amri Nur Rahmat

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper