Bisnis.com, DENPASAR - Anak usaha PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Indonesia Power berjanji akan melakukan penanaman kembali mangrove yang gugur akibat tercemar bahan bakar minyak akhir Februari 2014.
General Manager Indonesia Power Igan Subawa Putra menyampaikan pihaknya sudah melakukan pembersihan melalui penyemprotan oil dispertan di sejumlah area yang tercemar BBM.
"Fungsi oil dispertan untuk menetralisir minyak agar menjadi gumpalan dan bisa menjadi makanan makhluk laut," ujarnya, Senin malam(10/3/2014).
Setelah proses pembersihan, lanjut dia, pihaknya berkoordinasi dengan lembaga lingkungan hidup untuk peninjauan tanaman mangrove yang terlanjur mati dan menganalisa media yang siapp ditanami.
"Mangrove yang mati akan ditanam kembali, nanti akan dilihat apakah akan ditanam semua atau ada yang masih bisa diselamatkan," jelasnya.
Menurut catatan, sebanyak 30 pohon mangrove menguning dan berpotensi mati akibat pencemaran dari kebocoran pipa distribusi bahan bakar dari tongkang di Benoa menuju pembangkit listrik di Pesanggaran. Kebocoran terjadi selama 2 jam dan mengucurkan 400 liter bahan bakar ke perairan Tanjung Benoa seluas 50 hektare pada 25 Februari lalu.
Kebocoran pipa terjadi karena faktor usia yang sudah cukup tua mencapai 20 tahun, yakni dibangun sejak 1994. Ke depan, perseroan mengaku akan lebih waspada melakukan perawatan terhadap pipa distribusi bahan bakar dengan mengecat pipa agar tidak terjadi kebocoran.
Sebelumnya, Yayasan Wisnu Bali mengimbau Indonesia Power untuk melakukan pembersihan secara serius dan bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan yang terjadi.