Bisnis.com, JAKARTA--Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub mengungkapkan pembangunan akses kereta api hingga dermaga pelabuhan, selain di Semarang, Surabaya, dan Jakarta, juga dilaksanakan pada Pelabuhan Cirebon.
Kepala Humas Dirjen Perkeretaapian Kemenuhb Muhartono mengatakan Kemenhub memiliki rencana jangka panjang menyambungkan seluruh pelabuhan di Utara Jawa dengan akses kereta api.
"Nanti [Pelabuhan] Cirebon juga dibangun. Sekarang ini masalahnya hanya lahan, tetapi untuk pelabuhan di sana [Cirebon] akses ke pelabuhan merupakan jalur lama yang tertimbun," ujarnya kepada Bisnis, Senin (10/3/2014).
Direktur Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiaatmoko pembangunan tersebut merupakan upaya mendukung sistem logistik nasional (Sislognas) yang mensyaratkan efisiensi biaya transportasi.
"Dalam kerangka besar MP3EI [Masterplan Percepatan Pertumbuhan Pembangunan Ekonomi Indonesia], kami diamanatkan membangun jalur rel kereta dari sentra produksi sampai pelabuhan," paparnya.
Hal inipun, menurutnya, telah terlaksana dengan matang, sebagaimana jalur rel di daerah kawasan ekonomi khusus (KEK) Sei Mangke, Sumatra Utara. Di sana, nanti ada pengangkutan hasil bumi langsung ke pelabuhan.
Begitupun dengan pembangunan jalur rel ke Pelabuhan Tanjung Perak. Saat ini proses pembangunan jalur rel sepanjang sekitar 2-3km itu, menurut Hermanto, dalam tahap penyelesaian.
Sementara pembangunan jalur kereta api barang ke Pelabuhan Tanjung Emas, baru akan terlaksana pada tahun depan. Namun, menurutnya, pembangunan rel tersebut tidak terlalu sukar, sebab hanya menggali dan mengikuti jalur yang sudah ada.