Bisnis.com, JAKARTA - Persoalan pencapaian target untuk menekan defisit transaksi perdagangan pada tahun ini menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Senin (10/3/2014) selain isu indeks harga saham gabungan yang bergairah menjelang pemilu, dan banyaknya investor yang akan berinvestasi pada instrumen saham.
Berikut ini ringkasan berita-berita utama media Ibu Kota:
Tujuan Ekspor Lebih Restriktif
Target untuk menekan defisit transaksi perdagangan pada tahun 2014 bisa gagal jika pemerintah salah mengantisipasi dampak peningkatan kebijakan restriktif yang dilakukan negara-negara anggota Organisasi Perdagangan Dunia. Defisit transaksi perdagangan 2014 ditargetkan bisa lebih kecil daripada defisit transaksi perdagangan 2013 sebesar 4,06 miliar dolar AS (KOMPAS).
Bursa Saham Berpesta Menyambut Pemilu
Indeks harga saham sedang berupaya menjebol level keramat 4.700. Pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat menembus 4.700,41, sebelum berakhir di level 4.685,89. Para analis yakin IHSG mampu mencapai titik resistance lebih tinggi lagi. Pasalnya, pasar saham selalu bergairah menjelang pemilu (KONTAN).
Tahun Ini Indeks Saham Berpotensi Naik 20%-25%
Mayoritas investor atau 54% mengaku akan menginvestasikan dananya pada instrumen saham tahun 2014. Mereka menganggap saham paling menjanjikan keuntungan, baik dari kenaikan harga maupun berharap pada pembagian laba. Tahun ini indeks harga saham gabungan berpotensi naik 20%-25%. Sementara itu, investor global memilih kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia, sebagai tujuan investasi utama tahun ini (INVESTOR DAILY).