Bisnis.com, MALANG--Jaringan seluler Telkomsel dapat berfungsi dengan baik kendati sempat terganggu pascaerupsi Gunung Kelud menyusul tidak beroperasi sejumlah Base Transceiver Station (BTS).
Ricky A. Setiawan, General Manager Youth and Community Telkomsel Jawa Bali, mengatakan sejumlah BTS miliknya sempat tidak beroperasi beberapa waktu menyusul terjadinya pemadaman listrik pascaerupsi Kelud.
“Sedikitnya 10 BTS sempat mati di wilayah terdampak Kelud seperti di Wates Kabupaten Kediri, Ngantang, Pujon, dan Kasembon, Kabupaten Malang,” kata Ricky di Malang, Minggu (9/3/2014).
Hanya saja, tidak beroperasinya BTS tersebut bukan semata karena terjadi kerusakan akibat erupsi Kelud, melainkan karena jaringan listrik yang ada di wilayah terdampak dimatikan.
Namun, untuk mendukung pengoperasian jaringan kepada pelanggan agar tidak terganggu, Telkomsel menerjunkan mobile BTS atau Combat di lokasi yang terdampak.
“Secara umum tidak ada jaringan milik kami yang rusak akibat erupsi. Bahkan keberadaan Mobile BTS selain mensupport jaringan kami juga bisa membantu kebutuhan komunikasi para relawan di lokasi terdampak,” jelas dia.
Sehingga kendati 10 BTS sempat mati selama dua hari, namun karena didukung keberadaan Mobile BTS masalah tersebut berhasil diatasi dengan baik.
Manager Telkomsel Branch Madiun, Hendra Kusumah, mengatakan Mobile BTS secara operasional memang efektif sewaktu diterjunkan di wilayah jaringan yang terdampak erupsi.
“Karena pengoperasiannya jaringannya relatif mudah dan memiliki kualitas jaringan yang bagus untuk meng-cover BTS yang sempat tidak beroperasi,” ujarnya.
Bahkan keberadaan mobile BTS di lokasi terdampak juga sangat membantu para petugas maupun relawan dalam hal komunikasi pascaerupsi Kelud.
Wilayah Kabupaten Malang misalnya merupakan wilayah perbatasan. Sehingga keberadaan jaringan seluler cukup diperlukan bagi para pelanggan maupun pengguna Telkomsel.