Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MALAYSIA AIRLINES HILANG : Beredar Spekulasi Sabotase Teroris

Hilangnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) sejak Sabtu dinihari (8/3/2014) beredar spekulasi adanya sabotase oleh teroris.

Bisnis,com, JAKARTA--Hilangnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) sejak Sabtu dinihari (8/3/2014) beredar spekulasi adanya sabotase oleh teroris.

Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak menegaskan akan melakukan peninjauan dan mengevaluasi protokol keamanan bandara agar lebih ketat.

Dia tidak mau menarik kesimpulan tanpa sebuah bukti kuat terkait adanya kemungkinan unsur-unsur ancaman teroris pada hilangnya pesawat Malaysia Airlines bernomor penerbangan MH370.

"Tidak ada bukti kuat sekarang, hanya banyak teori yang beredar di sekitar. Kami dipaksa untuk menemukan semua kemungkinan yang ada, dan harus menyelidiki sebelum membuat kesimpulan," ujarnya usai membuka acara Program Persatuan Nasional, seperti dikutip Kantor Berita Malaysia Bernama, Minggu (9/3/2014).

Hilangnya penerbangan MH370 seak Sabtu itu simpang siur saat Direktur Jenderal Departemen Penerbangan Sipil Datuk Azaharuddin Abdul Rahman hari ini membenarkan bahwa terdapat dua penumpang yang menggunakan paspor palsu ketika naik pesawat.

Sebagai tindak lanjut, Menteri Pertahanan dan Menteri Transportasi Malaysia Datuk Seri Hishammuddin Tun Hussein mengatakan pemerintah telah memberitahu beberapa lembaga anti teroris di beberapa negara terkait dua penumpang itu.

Hingga saat ini, nasib pesawat Boeing 777-200 ER belum diketahui nasibnya.

Malaysia Airlines (MAS) penerbangan MH370 yang membawa 227 penumpang dengan 12 awak, dilaporkan hilang di suatu tempat antara wilayah udara Malaysia dan Vietnam di atas Laut Cina Selatan pukul 02.40 waktu setempat.

Pesawat Boeing 777-200 terbang dari Kuala Lumpur pukul 12.41 dan dijadwalkan mendarat di Beijing pukul 06.30 pagi waktu setempat. Namun, pesawat kehilangan kontak dengan Subang Air Traffic Control sejak pukul 2.40 dinihari.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper