Bisnis.com,JAKARTA - Erupsi Gunung Kelud di Jawa Timur yang terjadi pada pertengahan Februari lalu menyebabkan genteng dan bangunan sekolah di Kediri roboh.
Sekolah yang saat ini rusak parah diantaranya SD Negeri Puncu 2, SMP Negeri 1 Puncu, SMA Negeri 1 Puncu, SMK Negeri 1 Plo Soklsten, dan kantor UPTD Pendidikan TK/SD kecamatan Puncu.
Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Kediri Jawa Timur Yohanes Sujarwo mengatakan saat ini kerusakan yang terjadi pada sarana dan prasana sekolah diantaranya terdapat sekolah yang gentengnya turun hingga bangunan roboh.
“Langkah pertama yang dilakukan adalah pengungsian. Melakukan pengungsian terhadap siswa dan guru, dengan jumlah siswa keseluruhan 11.022 siswa,” terang Sujarwo seperti dilansir laman Kemendikbud, Kamis (6/3/2014).
Langkah kedua, kata dia, mendata siswa yang terkena dampak dari erupsi Gunung Kelud. Walaupun terkena dampak, Dikpora menyarankan untuk tetap melaksanakan proses belajar di sekolah terdekat pengunsian agar para siswa tidak berhenti belajar. Untuk implementasi kurikulum 2013 dan persiapan ujian nasional, Sujarwo mengatakan, tetap akan dipersiapkan dan disesuaikan dengan kondisi yang ada.
“Sekolah yang tidak terkena dampak erupsi, akan digunakan sebagai tempat belajar mengajar, khususnya untuk mempersiapkan siswa yang akan mengikuti ujian nasional,” tuturnya.
Selanjutnya, sambungnya, bagi sekolah yang terkena dampak, para kepala sekolah dalam tanggap darurat pertama melakukan iuran swadana terlebih dahulu sebelum diturunkannya batuan dari pemerintah. Ada juga kegiatan dari Ibu-ibu Dharma wanita Dikpora yaitu mengadakan dapur umum bagi para pengungsi.