Bisnis.com, JAKARTA - Kerugian akibat sejumlah bencana di Tanah Air selama periode Januari-Februari 2014 diproyeksikan mencapai lebih dari Rp26,75 triliun.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho memaparkan kerugian akibat bencana asap dari pembakaran lahan dan hutan di Riau secara ekonomi mencapai lebih dari Rp10 triliun.
"Kerugian sebesar tersebut muncul antara lain akibat menurunnya produktivitas usaha, mobilisasi barang dan orang melalui transportasi darat, udara dan laut tertunda dan terganggu akibat kabut asap itu," ujarnya sebagaimana dirilis laman Sekretariat Kabinet RI, Rabu (5/3/2014).
Selanjutnya, paparnya, kerusakan dan kerugian akibat erupsi Gunung Sinabung di Sumatera Utara mencapai Rp1 triliun.
Kemudian, lanjutnya, nilai kerugian dan kerusakan banjir di Jakarta Rp5 triliun. Kerusakan akibat banjir dan longsor di 16 kabupaten/kota di Jawa Tengah Rp2,01 triliun. Kerugian dan kerusakan banjir bandang di Sulawesi Utara Rp1,74 triliun.
Kerugian dan kerusakan banjir di wilayah Pantura mulai dari Banten-Jawa Barat-Jawa Tengah hingga Jawa Timur Rp6 triliun. Adapun, nilai kerugian dan kerusakan akibat erupsi Gunung Kelud di Jawa Timur Rp1 triliun.
"Itu adalah dampak bencana-bencana besar. Belum bencana skala kecil yang pasti menimbulkan kerugian dan kerusakan. Kerugian dan kerusakan tersebut belum dihitung dari dampak biofisik, sosial, kesehatan, dan politis," katanya.
Dia mencatat total jumlah peristiwa bencana alam di Indonesia selama dua bulan awal tahun ini mencapai 386 kejadian.
"Bencana hampir selalu berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. Bukan hanya korban jiwa tetapi juga kerusakan dan kerugian ekonomi yang akhirnya memerosotkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat," katanya.
Dia menyebutkan total jumlah pengungsi akibat bencana selama 2014 mencapai lebih dari 1,6 juta jiwa. Total jumlah korban tewas mencapai 251 jiwa dan 1.523 jiwa luka-luka.
Kerugian Akibat Bencana 2014 Mencapai Rp26 Triliun
Kerugian akibat sejumlah bencana di Tanah Air selama periode Januari - Februari 2014 diproyeksikan mencapai lebih dari Rp26,75 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Anggi Oktarinda
Editor : Sepudin Zuhri
Topik
Konten Premium