Bisnis.com, NEW YORK--Menteri luar negeri Rusia Sergei Lavrov mengecam munculnya ancaman 'sanksi dan boikot' atas tindakan Moskow di Ukraina.
Negara-negara Barat dikethaui sedang mempertimbangkan akan mendepak Moskow dari keanggotaan G8.
Namun Lavrov mengulang tuduhannya bahwa pemerintahan baru Ukraina mengancam nyawa para penduduk etnis Rusia.
Karena itu dia mendukung pembentukan kelompok-kelompok pembela diri untuk melindungi penduduk Rusia dan para warga berbahasa Rusia.
Parlemen Rusia pada Sabtu memberikan lampu hijau bagi penggunaan kekuatan di Ukraina, termasuk Krimea --semenanjung Laut Hitam yang dihuni penduduk mayoritas etnis Rusia.
Washington dan London sudah bereaksi dengan mendesak Moskow menarik pasukan militernya dari semenanjung Laut Hitam yang strategis.
Dewan Keamanan PBB dijadwalkan melanjutkan sidang darurat dalam rangkaian pembahasan krisis Ukraina. Sidang itu dilangsungkan atas permintaan Rusia.
Sidang darurat ini akan menjadi ketiga kalinya yang digelar dalam 4 hari belakangan ini yang membahas krisis Ukraina.