Bisnis.com, JAKARTA - Kepolisian akan memperketat pengamanan atas calon anggota legislatif menyikapi peningkatan aksi intimidasi bermotif politik menjelang pemlu legislatif.
Kapolri Sutarman mengatakan sampai saat ini sudah ada 5 peristiwa kekerasan terkait pemilu dan telah menimbulkan 1 orang korban tembakan senjata api.
Dia memaparkan tindakan intimidatif, meski tanpa kekerasan, juga telah terjadi di pesisir selatan dan di sekitar Purworejo, Jawa Tengah. Penduduk di daerah itu dipaksa untuk memilih calon tertentu atau dilarang melakukan hal tertentu.
Sutarman mengatakan kepolisian akan meningkatkan keamanan untuk mencegah tindakan-tindakan intimidasi tersebut. Calon legislatif atau masyarakat yang merasa terancam dipersilakan melapor ke kepolisian.
"Apabila ada ancaman, ada kekhawatiran, akan kita siapkan pengamanan. Kami siap untuk amankan, caleg dari mana pun. Kita tidak lihat asalnya," kata Kapolri di Kantor Presiden, Selasa (4/3/2014).
Dia memaparkan peningkatan pengamanan dilakukan kepolisian dengan memperbanyak patroli pengamanan di daerah yang rawan.
Kepolisian saat ini menyorot Aceh, Papua, dan Poso sebagai daerah yang paling rawan tindak kekerasan dan intimidatif terkait pemilu.
Adapun pengamanan pada calon presiden, jelas Sutarman, diberikan secara melekat kepada tiap orang yang telah dideklarasikan partai politik sebagai calon presiden.