Bisnis.com, SAMARINDA --Produksi padi di wilayah Kalimantan Timur pada 2013 tercatat mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya.
Badan Pusat Statistik Kaltim mencatat angka sementara produksi padi 2013 diperkirakan 563.800 ton gabah kering giling. Dibanding produksi 2012, terjadi peningkatan 1.891 ton gabah.
Kenaikan produksi tersebut diperkirakan terjadi karena peningkatan produktivitas sawah setiap hektarnya.
"Produksi padi Kaltim 2013 naik karena peningkatan produktivitas dari 39,42 kuintal per hektar menjadi 40,63 kuintal per hektar, atau meningkat 3,07%. Perkiraan kenaikan produksi padi relatif besar di Kaltim terjadi di Kabupaten Berau, Paser dan Samarinda," jelas Kepala Badan Pusat Statistik Kaltim, Aden Gultom, Senin (3/2/2014).
Perkiraan kenaikan produksi padi Kaltim 2013 ini terjadi pada subround September-Desember sebesar 44.900 ton (48,71%) dibandingkan produksi subround yang sama 2012 (year on year).
Sebaliknya, pada subround Januari-April dan Mei-Agustus alami penurunan produksi masing-masing 6.290 ton (1,86%) dan 36.720 (27,82%).
Dijelaskan pula, pola panen padi 2013 di Kaltim diperkirakan masih akan sama dengan pola panen 2011 maupun 2012, yakni puncak panen selalu terjadi pada subround Januari-April dan pada subround selanjutnya pada 2011 dan 2012 luas panen padi semakin menurun.
"Pada 2013 terjadi pola panen di September-Desember yang alami kenaikan produksi. Hal ini disebabkan antara lain adanya pergeseran masa tanam dan penggunaan varietas padi sawah lokal yang dipanen lebih dari 4 bulan," jelas Aden.
