Bisnis.com, SAMARINDA -- Dua pelaku perampokan ditembak mati oleh polisi saat terlibat baku tembak dengan perampok di RT 10 Desa Bangun Mulya Kecamatan Waru, Panajam Paser Utara, Rabu (26/2/2014) pukul 14.00.
Pelaku tewas tersebut berinisial R dan B, diduga terlibat perampokan emas seberat 7 kg di Ketapang Kalimantan Barat. Polisi juga menangkap satu pelaku perampokan inisal T dan satu orang berhasil melarikan diri.
"Para perampok sudah diperingatkan, tapi pelaku membalas dengan tembakan dari persembunyiaan. Pelaku merupakan DPO merampok gaji karyawan Rp 800 juta di Ketapang pada 5 Februari 2014 lalu. Pelaku juga diduga merampok emas 7 kg," jelas Kepala Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Fajar Setiawan.
Dikatakan Fajar, polisi kini terus memburu pelaku perampokan yang berhasil kabur. Adapun, korban tewas dan pelaku perampokan yang ditangkap masih berada di lokasi kejadian. Polisi juga belum bisa memastikan apakah pelaku perampokan ini terlibat jaringan terorisme di Indonesia.
"Belum mengarah kesana (teroris), polisi masih melakukan penyelidikan dan pengejaran semua pelaku perampokan di Ketapang ini," ujar Fajar dihubungi melalui ponselnya.
Informasi yang dihimpun, warga Panajam sangat kaget dengan kejadian ini. Pasalnya, daerah mereka yang umumnya aman dan kondusif tiba-tiba ramai dengan peristiwa baku tembak antara polisi dan pelaku perampokan. Hingga pukul 15.00 pada hari kejadian, baku tembak masih terjadi antara polisi dan pelaku perampokan.
"Ada ambulance yang membawa korban ke puskesmas. Tapi, saya tidak tahu apakah korban itu teroris atau perampok," ujar Eko, salah satu warga Waru Panajam.