Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pacu Publikasi Ilmiah, Telkom Gelar Q-Journal Paper Award

PT Telkom Indonesia menggelar Q-Journal Paper Award untuk memacu produktivitas publikasi ilmiah, terutama di perguruan tinggi yang jumlahnya lebih dari 3.000 instansi, dengan melibatkan 5,4 juta mahasiswa dan 160.000 dosen pembimbing.
Indonesia ketinggalan jauh untuk produktifitas jurnal. /bisnis.com
Indonesia ketinggalan jauh untuk produktifitas jurnal. /bisnis.com

Bisnis.com, PADANG - PT Telkom Indonesia menggelar Q-Journal Paper Award untuk memacu produktivitas publikasi ilmiah, terutama di perguruan tinggi yang jumlahnya lebih dari 3.000 instansi, dengan melibatkan 5,4 juta mahasiswa dan 160.000 dosen pembimbing.

General Manager Telkom Witel Sumbar Paryanto menilai penting sekali untuk memancing peningkatan publikasi paper dari kalangan akademis dan peneliti dari seluruh Indonesia. Sebab publikasi jurnal di Indonesia terhitung minim dibandingkan dengan negara tetangga yang jumlah perguruan tingginya jauh lebih sedikit.

"Q-Journal Paper Award ini bertujuan memancing produktifitas publikasi jurnal dari kalangan akademis maupun peneliti di seluruh Indonesia. Sayang sekali kan potensi kita besar, tetapi tidak dimanfaatkan," katanya kepada Bisnis.com, Rabu (26/2/2014).

Dia mengatakan kompetisi Q-Journal Paper Award ditujukan bagi dosen, mahasiswa, dan peneliti non perguruan tinggi. Sedangkan bidang yang dilombakan meliputi tema Politik, Pemilu dan Pencegahan Korupsi; Teknologi Komunikasi, Informasi dan Inovasi; Kesehatan dan Jamkesmas; Transportasi dan Budaya Pelopor Keselamatan Berlalulintas; dan Pariwisata dan Ekonomi.

"Nanti peserta harus mengisi form yang telah disediakan Q-Journal. Buka saja website-nya," katanya.

Paper diunggah sendiri oleh peserta melalui situs yang sudah disediakan Telkom, sampai batas penutupan pada 10 April 2014 dan pemenangnya diumumkan sebulan kemudian, yakni pada 2 Mei.

Paryanto menyatakan sejak peluncuran Q-Journal Maret tahun lalu, program ini memang ditujukan untuk memberikan fasilitas penyimpanan bagi jurnal-jurnal kampus, dan menjadi media distribusi jurnal bagi perguruan tinggi untuk memudahkan dosen dan mahasiswa mengakses jurnal-jurnal berkualitas.

"Kami produksi jurnal di Indonesia meningkat. Menimal setara dengan negara tetangga model Thailand dan Malaysia," jelasnya.

Data Scopus, situs yang mengindeks dan pemeringkat jurnal di seluruh dunia mencatat selama 1996-2012 hanya 20.166 jurnal yang dihasilkan Indonesia. Sedangkan negara jiran seperti Thailand mencapai 82.209 dokumen, Malaysia sebanyak 99.187 jurnal, dan Singapura mencapai 149.509 jurnal.

Menurutnya, Indonesia ketinggalan jauh untuk produktifitas jurnal. Oleh karena itu, Q-Journal Paper Award ditargetkan bisa diikuti 1.000 jurnal dari mahasiswa, dosen, dan peneliti non perguruan tinggi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper