Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petani Kakao di Jawa Barat Masih Ditelantarkan

National Reference Group (NRG) on Kakao Jawa Berat mendesak pemerintah menguatkan sektor hulu dengan membuat kebijakan yang lebih menyentuh kepentingan petani.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, BANDUNG - National Reference Group (NRG) on Kakao Jawa Berat mendesak pemerintah menguatkan sektor hulu dengan membuat kebijakan yang lebih menyentuh kepentingan petani.

Koordinator NRG on Kakao Jabar Iyus Supriatna mengatakan selama ini pemerintah kurang menguatkan industri hulu kakao sehingga mengakibatkan produktivitas kakao terus menurun.

"Dengan terus berkembangnya industri hilir kakao jelas butuh pasokan yang memadai dari hulu," katanya kepada Bisnis, Minggu (23/2/2014).

Menurutnya, pemerintah diharapkan mampu memprioritaskan upaya yang matang untuk meningkatkan produktivitas kakao, jangan hanya memikirkan keuntungan terhadap devisa yang masuk ke negara.

Dia menilai gerakan nasional peningkatan produksi dan mutu kakao (Gernas Kakao) yang digulirkan pemerintah belum optimal. Justru, sebaliknya tingkat kesejahteraan petani merosot serta produktivitas kakao menurun.

Iyus mengungkapkan strategi peningkatan nilai tambah produk pertanian sangat berhubungan dengan kebijakan sektor hulu serta kebijakan sektor hilir itu sendiri.

"Kebijakan sektor hulu dan hilir erat kaitannya dengan investasi, pemberdayaan usaha, termasuk dukungan pendanaan modal kerja."

Dia menjelaskan jika sektor hulu dan hilir seimbang maka pemasukan terhadap devisa negara semakin besar, bahkan nilai pendapatan petani meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper