Bisnis.com, SURABAYA - Status Gunung Kelud diturunkan dari awas (level 4) menjadi siaga (level 3) per hari ini, Kamis (20/2/2014). Warga di pengungsian yang rumahnya di bawah radius 5 kilometer dari puncak gunung diperbolehkan kembali.
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Surono menguraikan saat ini sudah tidak ada gempa vulkanik dan tremor. "Penurunan status itu hak Kelud, jadi saya tidak memaksa," jelasnya, Kamis (20/2/2014).
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif menuturkan meski masyarakat boleh pulang ke rumah tetapi kewaspadaan terhadap ancaman banjir lahar air hujan tetap harus dijaga.
Selain itu, lanjut dia, warga yang tinggal di bantaran sungai meski lokasinya di luar radius 5 kilometer dari puncak tetap tak boleh pulang.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo menguraikan telah mencairkan Rp100 miliar untuk perbaikan fisik pascaerupsi Gunung Kelud, Kamis (13/2/2014) lalu.
Dari jumlah itu, Rp1 miliar dianggarkan untuk belanja material. Sedianya Minggu (23/2/2014) akan dikerahkan material untuk perbaikan kerusakan. "Data kerusakaan akan dilakukan verifikasi berjenjang hingga Sabtu nanti," jelasnya.
Soekarwo menambahkan penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi juga telah disiapkan. Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf akan mengkoordinasikan pemulangan pengungsi.
Adapun Kapolda Jatim akan memimpin urusan ketertiban masyarakat dan Pangdam Brawijaya memimpin perbaikan rumah dan sarana serta prasarana.
Sedianya mulai Senin mendatang (24/2/2014) pekerjaan pemulihan fisik dilakukan dan ditargetkan rampung dalam dua pekan.