Bisnis.com, OTTAWA—Pembuat kebijakan, termasuk Otoritas Jasa Keuangan Kanada (Financial Stability Board/FSB) bekerja lebih aktif terkait benchmark nilai mata uang dan kebutuhan suku bunga alternatif seperti London Interbank Offered Rate (Libor).
“Masyarakat internasional bekerja demi suku bunga dan benchmark mata uang berbasis pasar,” kata seorang pejabat pemerintah Kanada, Selasa (18/2/2014). Menurutnya, ini merupakan rencana kerja G-20 yang telah diberikan oleh FSB.
FSB pekan lalu telah membentuk kelompok untuk meninjau proses penetapan acuan atau benchmark nilai tukar valuta asing dan akan menyajikan temuannya pada akhir tahun ini.
Setidaknya belasan regulator di tiga benua sedang menyelidiki apakah pedagang di pasar keuangan terbesar di dunia berkolusi dengan rekan-rekan mereka di perusahaan lain untuk memanipulasi benchmark.
“ini jelas akan masuk akal untuk memiliki lebih banyak benchmark yang diperoleh dari pasar,” kata Greg Gibbs, Ahli Strategi Royal Bank of Scotland Group Plc di Singapura. Menurutnya, sistem saat ini telah menciptakan masalah bagi bank.
Acuan yang ditetapkan oleh jajak pendapat bankir memberi perkiraan bahwa suku bunga akan meningkat atau menurun karena beberapa bank terbesar di dunia telah membayar miliaran dolar denda untuk mencurangi hal yang paling penting pada sektor ini yakni Libor.
Menteri Keuangan Kanada Jim Flaherty pekan lalu mengatakan pemerintah akan membuat peraturan pada benchmark sektor keuangan yang ditetapkan oleh bank, termasuk CDOR atau Canadian Dealer Offered Rate lembaga yang menentukan benchmark suku bunga di Kanada.