Bisnis.com, JAKARTA—Para pejabat Bank of Japan sepakat untuk tidak mengubah kebijakan moneternya pada pertemuan bulanan kemarin, sehingga meneruskan pembelian aset keuangan dalam jumlah besar.
Para pejabat tersebut juga memutuskan secara bulat untuk meningkatkan program agar pinjaman berbunga murah dua kali lebih banyak untuk institusi keuangan. Namun institusi keuangan tersebut harus yang berinvestasi pada sejumlah proyek yang berorientasi pada sektor yang tengah mengalami pertumbuhan. Jumlah maksimum untuk pinjaman tersebut akan ditingkatkan menjadi 7 triliun yen dari 3,5 triliun yen.
Para pejabat itu juga sepakat memperpanjang fasilitas lainnya untuk merangsang pinjaman dari bank komersial. Program itu akan memungkinkan sejumlah institusi meminjam dana dari bank sentral Jepang hingga jumlah dua kali lebih besar dari pinjaman bersih.
Melalui kedua program itu, pihak bank juga akan diizinkan meminjam dana dari bank sentral Jepang dengan bunga tetap 0,1% per tahun selama empat tahun. Sebelumnya lama pinjaman itu dibatasi untuk periode satu hingga tiga tahun seperti saat ini sebagaimana dikutip investing.com, Selasa (18/2/2014).