Bisnis.com, SAMPIT – Akibat belum ada penjelasan resmi, nasib 156 tenaga honorer K2 di Kalimantan Tengah masih belum jelas.
Sedikitnya 156 tenaga pendidik dari 400 tenaga honorer kategori dua Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah yang mengikuti seleksi calon pegawai negeri sipil 2013 dinyatakan tidak lulus.
"Secara resmi hasil seleksi K2 memang belum kami terima, jumlah yang tidak lulus tersebut kami ketahui dari website Badan Kepegawaian Nasional dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi," ujar Kepala BKD Kabupaten Kotim, Yanero, Senin (17/2/2014).
Berdasarkan pengumuman yang tertera di website KemenPAN-RB tersebut diketahui, dari 400 tenaga honorer K2 yang mengikuti seleksi 156 dinyatakan tidak lulus dan 244 di antaranya dinyatakan lulus sebagai calon pegawai negeri sipil.
Dengan belum adanya pemberitahuan secara resmi dari pihak BKN dan KemenPAN-RB tersebut, BKD Kabupaten Kotim belum bisa menentukan langkah selanjutnya.
"Kami belum bisa memastikan kapan daftar ulang terhadap mereka yang dinyatakan lulus seleksi akan dilakukan karena belum ada petunjuk resmi dari BKN dan KemenPAN-RB," kata Yanero.
Ia meminta kepada seluruh tenaga honorer K2 yang ikut seleksi untuk bersabar karena BKD Kabupaten Kotim sendiri masih menunggu kabar resmi dari BKN maupun KemenPAN-RB.
Sedangkan terhadap 156 tenaga honorer K2 yang dinyatakan tidak lulus, masih belum diketahui secara pasti nasib selanjut.
"Tenaga K2 yang ikut seleksi itu seluruhnya adalah tenaga pendidik dan yang tidak lulus selanjutnya akan diserahkan ke masing-masing satuan kerja perangkat daerah tempat mereka bekerja. Kemungkinan besar mereka masih dipekerjakan karena tenaganya masih sangat dibutuhkan," ungkap Yanero.
Kabupaten Kotim saat ini masih mengalami kekurangan tenaga guru, terutama untuk di daerah pedalaman, untuk itu peluang tenaga honorer K2 yang tidak lulus seleksi untuk kembali bekerja masih terbuka lebar.
Sementara ujian tertulis pada penerimaan CPNS 2013 di Kabupaten Kotim diikuti oleh sebanyak 709 orang.
Dari 709 peserta ujian tertulis tersebut terdiri dari 309 dari jalur pelamar umum dan 400 peserta dari tenaga honorer yang sudah masuk dalam kategori 2.
Untuk pelamar jalur umum yang dicari hanya 50 orang, yakni untuk formasi tenaga pendidik dasar dan tenaga pendidik kejuruan.
Sedangkan untuk kuota K2 masih belum di ketahui secara pasti berapa banyak kuota yang akan dicari nantinya. (Antara)
