Bisnis.com, SINGAPURA—Penjualan rumah di Singapura pada Januari tergelincir, sebagai sinyal permulaan tahun paling lambat sejak 2009. Pengembang menjual lebih sedikit proyek setelah pengekangan persyaratan properti menyusutkan permintaan.
Menurut data Urban Redevelopment Authority yang dirilis pada Senin (17/2/2014), penjualan rumah turun 72% menjadi 565 unit pada bulan lalu, jauh tertinggal jika dibandingkan dengan capaian 2.028 unit pada periode yang sama tahun lalu.
Data menunjukkan, jumlah unit yang terjual ini merupakan yang terendah di setiap Januari sejak 2009, ketika hanya terjual 108 unit pada bulan tersebut.
“Sangat sedikit proyek yang dipasarkan bulan lalu, pengembang dengan proyek yang lebih kecil semakin jauh dari pasar, karena sentimen pembeli melemah,” kata Alan Cheong, Direktur Savills Plc di Singapura. Menurutnya, penjualan rumah pada kuartal ini dapat lebih sedikit dari 1.000 unit.
Pemerintah akan memperkenalkan langkah-langkah pinjaman pada Juni untuk meluaskan kampanye yang dimulai pada 2009 dalam mengekang spekulasi di salah satu kota di Asia Tenggara ini.