Bisnis.com, BEIJING—Kredit baru China tercatat naik hingga menyentuh rekor dan semakin luas pada Januari karena lonjakan pinjaman, mengindikasikan bank sentral akan memberikan pembiayaan yang cukup untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi di tengah tindakan keras pada shadow financing.
Menurut Bank Sentral China (People’s Bank of China/PBoC), jumlah pembiayaan pada Januari mencapai 2,58 triliun yuan atau setara dengan US$425 miliar. Angka ini melebihi perkiraan rata-rata dalam survei Bloomberg News yakni 1,9 triliun dan lebih tinggi dari 2,54 triliun yuan pada tahun lalu.
Pinjaman baru pemerintah daerah adalah 1,32 triliun yuan atau 23% lebih banyak dari tahun sebelumnya, dan merupakan angka bulanan tertinggi dalam 4 tahun ketika kepercayaan pinjaman terbagi dua di tengah kekhawatiran risiko default.
“Pasar harus bereaksi positif, kata Liu Li-Gang, kepala ekonom Greater China di Australia & New Zealand Banking Group Ltd. di Hong Kong, Minggu(16/2/2014). Menurutnya, bank masih menambah banyak kredit, dan hal ini akan meredakan kekhawatiran bahwa ekonomi China sedang melambat secara dramatis.
“Likuiditas melimpah dan mampu untuk mendukung pertumbuhan,” katanya.
Data ini menambah tanda-tanda, bahwa ekonomi terbesar kedua di dunia dapat mempertahankan ekspansi di atas 7% pada tahun ini, meskipun pemerintah sedang mencoba untuk menahan risiko dari shadow banking.