Bisnis.com, JAKARTA - Penunjukkan Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi menggantikan Gita Wirjawan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ditanggapi berbeda oleh Anggota DPR.
Ketua Komisi VI DPR Airlangga Hartarto menilai penggantian tersebut sudah tepat karena Luthfi memiliki pengalaman di bidang perdagangan. Pasalnya, Luthfi pernah menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang dulunya dipegang oleh Gita Wirjawan.
“Bagus-bagus saja. Dulu Gita menyerahkan jabatannya ke Lutfhfi menjadi kepala BKPM , sekarang sebaliknya jabatan Gita diserahkan ke Luthfi sebagai menteri pedagangan,” ujarnya ketika dimintai pendapatnya soal rencana pengangkatan anggota Kabinet Indonesia Bersatu II itu.
Politisi Partai Golkar itu juga menyebutkan perlunya pengangkatan pengganti Gita meski masa tugasnya tinggal sekitar delapan bulan lagi mengingat sektor perdagangan sebagai salah satu sektor strategis.
Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR Hendrawan Supartikno menyarankan agara pengganti Gita berasal dari orang dalam kementerian tersebut. Menteri perdagangan, ujar politisi PDIP itu, adalah cerminan diplomasi modern sehingga bukan hal yang mustahil ada semacam harapan-harapan eksternal yang dipertimbangkan oleh presiden
“Menteri Perdagangan pengganti Gita Wirjawan sebaiknya berasal dari orang dalam sebab waktu pemerintahan sekarang tinggal 9 bulan sehingga boleh jadi tak cukup waktu bagi orang baru untuk beradaptasi. Padahal tantangan instansi ini lebih berat,” ujarnya. Dia menambahkan bahwa sebaiknya yang megurus perdagangan adalah orang yang mengerti permasalahan,ujarnya.
Hendrawan setuju bila Wakil Menteri Perdagangan atau pejabat eselon I di instansi itu yang naik jadi menteri. Menurutnya hal itu lebih baik ketimbang mengangkat orang baru dari luar Kementerian Perdagangan.