JAKARTA—Pemerintah maupun swasta diimbau untuk terus meningkatkan daya dukung pendidikan melalui kucuran beasiswa sekolah menyusul masih tingginya angka putus sekolah di Tanah Air.
Ketua umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Edi Suandi mengatakan perusahaan pemerintah maupun swasta harus turun tangan untuk mengatasi masalah yang selama ini membelit pendidikan di Tanah Air.
“Ekonomi, saat ini masih membelit pendidikan mayoritas warga indonesia. Alhasil, banyak yang putus sekolah,” katanya kepada Bisnis, Kamis (6/2/2014).
Menurutnya, angka putus sekolah untuk berbagai tingkat pendidikan di Tanah Air masih tergolong tinggi. Mengutip survei lembaga internasional Unesco pada 2011, tercatat sedikitnya 260.000 anak Indonesia putus sekolah. Angka tersebut naik signifikan jika dibandingkan periode tahun sebelumnya yang hanya sekitar 160.000 anak.
JIka mengacu kurikulum pendidikan 2013 sudah banyak kriteria siswa yang siap menerima beasiswa. “Dalam kurikulum tersebut, selain kepandaian, siswa dengan attitude baik juga harus mendapat beasiswa.”
Saat ini, jelasnya, jangan sampai pemerintah dan kalangan pengusaha membiarkan siswa potensial mengalami putus sekolah akibat tidak mempunyai biaya. “Indonesia harusnya merasa kehilangan generasi dari banyaknya jumlah siswa putus sekolah.”