Bisnis.com, JAKARTA - Sekjen Partai Nasional Demokrat Rio Patrice Capella menyatakan pihaknya terbuka untuk berkoalisi dengan partai politik manapun, asalkan memilikin tujuan yang sama yaitu membangun bangsa.
Menurutnya, pada pemilihan umum 2014 ini tidak ada partai yang dominan, sebab untuk membangun negeri sebuah partai tidak dapat berdiri sendiri, tetapi juga dibutuhkan adanya dukungan dari partai lainnya.
Meskipun demikian, Rio mengaku pihaknya belum dapat menentukan akan bekoalisi dengan siapa, pasalnya dalam menentukan koalisi tidak dapat diputuskan dengan terburu-buru.
“Soal Koalisi itu kita tunggu hasil pileg dulu, tidak bisa buru-buru, karena koalisi menyangkut soal presiden dan membentuk pemerintahan yang baru,” katanya kepada Bisnis, Rabu (5/2/2014).
Ketika ditanya apakah Nasdem termasuk ke dalam daftar parpol yang tertarik untuk berkoalisi dengan PDIP, Rio menyatakan bahwa itu adalah hak setiap partai untuk memilih partai mana yang ingin diajak berkoalisi, tetapi dia tidak menyangkal kalau PDIP merupakan salah satu partai yang ideal untuk diajak berkoalisi dengan Nasdem.
“Ya bisa jadi koalisi, PDIP bagus, tujuan kita juga sama yaitu memajukan bangsa,” ujarnya.
Seperti diketahui, sejumlah parpol belakangan ini secara terbuka menyatakan tertarik untuk berkoalisi dengan PDIP.
Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Y. Thohari menyatakan bahwa partainya memiliki keinginan untuk berkoalisi dengan PDIP.
Menurutnya, kondisi politik nasional akan stabil apabila koalisi Golkar dengan PDI Perjuangan dapat terwujud. Selain itu, Pemilu 2014 juga dinilai sebagai momentum paling tepat untuk mewujudkan gagasan koalisi antara Golkar dan PDIP.
Selain itu, Jubir Partai Demokrat Ruhut Sitompul juga menyatakan tidak tertutup kemungkinan pihaknya akan berkoalisi dengan PDIP.
Hal tersebut mecuat setelah salah satu peserta konvensi Capres Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo diberitakan akan mengadakan pertemuan dengan pimpinan PDIP, Megawati Soekarno Putri.
