Bisnis.com, JAKARTA - Sekitar 60.000 ha sawah rusak parah di Kabupaten Indramayu akibat terendam banjir beberapa waktu lalu.
Wakil Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Indramayu Sutatang menyatakan angka sementara dari laporan petani terkait kerusakan sawah diperkirakan terus bertambah dengan intensitas hujan yang belum turun.
Dia menuturkan lokasi sawah yang terendam hampir merata di 31 kecamatan di Indramayu dengan tingkat kondisi yang berbeda.
“Sawah yang terendam tersebut harus dilakukan penanaman ulang,” ujarnya.
Pihaknya mengharapkan pemerintah segera menyebar benih guna melakukan penanaman ulang terhadap lahan padi yang rusal.
Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Barat memproyeksikan 10% sawah di setiap daerah di Jabar akan mengalami gagal panen yang dipicu banjir beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan sawah yang gagal panen akibat padi yang harus ditanam ulang sehingga memerlukan benih baru.
“Selama ini bantuan benih padi masih kurang dan tidak diberikan terhadap petani secara merata,” katanya.
HKTI mengharapkan pemerintah segera mengganti bibit petani yang harus ditanam ulang agar target surplus beras 10 juta ton bisa tercapai.