Bisnis.com, CIREBON - Musibah banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat beberapa waktu lalu telah mengakibatkan sedikitnya 4.000 hektare sawah rusak berat dan harus tanam ulang.
Berdasarkan catatan pemerintah setempat, kerusakan areal sawah di wilayah tersebut tersebar di sejumlah kecamatan, tetapi kerusakan terparah terjadi di Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon.
Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kehutanan Kabupaten Cirebon Ali Efendi mengatakan banjir di wilayah Kecamatan Gegesik lumayan parah akibat meluapnya sejumlah sungai di kawasan tersebut.
Dia menuturkan setelah genangan air banjir di pemukiman warga surut, genangan air di sawah masih tetap banyak sehingga kerusakan tanaman padi tidak bisa dihindarkan.
“Padi yang baru ditanam akan rusak jika terendam air lebih dari tiga hari, sedangkan kebanyakan sawah terendam hampir satu minggu,” katanya kepada Bisnis, Senin (3/2/2014).
Ali mengungkapkan kerusakan sawah akibat musibah banjir di Kabupaten Cirebon jauh lebih kecil dibandingkan dengan kerusakan sawah di wilayah lain seperti Kabupaten Indramayu.
“Kabarnya jumlah sawah rusak akibat musibah banjir di daerah tetangga [Indramayu] mencapai puluhan ribu hektare,” ujarnya.