Bisnis.com, JAKARTA—Seorang pelaku aksi protes di Thailand ditembak mati pada saat sejumlah kelompok demonstran yang menolak pemilu awal pada 2 Februari bentrok dengan kelompok pendukung pemerintah.
Kondisi itu membuat Komisi Pemilu Thailand menginginkan agar pemilu ditunda, meski pemerintah telah menetapkan jadwal pemungutan suara.
Satu orang tewas dan 10 lainnya luka-luka dalam satu bentrokan yang terjadi di sebuah tempat pemungutan suara di kawasan Bang-na, Bangkok. Para demonstran meminta pemilihan umum di 33 wilayah pemilihan dibatalkan, menurut komisi tersebut.
Ketua Komisi Pemilu Somchai Srisuthiyakorn mengatakan pemerintah masih punya waktu untuk nenunda pemilu guna menghindari bentrokan lebih lanjut.
“Apa yang kita lihat hari ini adalah pemilu akan dilaksanakan pada 2 Februari,” ujar Somchai kepada wartawan kemarin sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (27/1/2014).
Namun demikian, dia menyatakan jika bisa dicapai kesepakatan untuk melaksanakan pemilu pada lain waktu maka pemerintah perlu mempertimbangkan apakah bisa mengeluarkan dekrit kerajaan yang baru untuk mengganti dekrit yang lama.