Bisnis.com, PEKANBARU—Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan Kota Pekanbaru berencana menambah bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) hingga 25 unit dengan sistem sewa yang akan siap dioperasikan paling lambat pada Maret 2014.
Direktur Utama PD Pembangunan Kota Pekanbaru Heri Susanto mengatakan penambahan bus tersebut akan menggunakan sistem sewa untuk jangka waktu 12 bulan dengan jenis bus yang siap disewa ukuran sedang atau tiga per empat , sama seperti 50 bus yang sudah beroperasi di tujuh koridor.
“Penambahan ini bertujuan untuk menambah armada yang selama ini belum bisa optimal melayani masyarakat. Contohnya, penumpang di koridor 2 [Harapan Raya-Kulim-Bandaraya Payung Sekaki] bisa menunggu kedatangan bus hingga 3 jam, ini tidak efisien,” kata Heri kepada Bisnis, Kamis (23/1/2014).
Dia menjelaskan 25 armada tersebut diperuntukkan bagi koridor yang memiliki jumlah penumpang padat dengan jarak antar bus (headway) yang lebar. Saat ini pihaknya tengah mengajukan persetujuan kepada Walikota Pekanbaru.
Heri menuturkan biaya sewa yang dianggarkan sekitar Rp20,9 juta per bulan per unit termasuk PPn. Adapun, harga rata-rata sewa setiap hari membutuhkan dana hingga Rp697.000 per unit.
“Menurut kami, sewa memang jauh lebih menguntungkan. Kami tidak lagi melakukan pemeliharaan bus, itu sudah menjadi tanggung jawab pemberi sewa,” tuturnya.
Dia menuturkan bus tambahan tersebut akan melayani koridor penyangga di kabupaten lain yang terdekat, seperti di Kabupaten Kampar, Kabupaten Siak, dan Kabupaten Pelalawan.
Adapun nota kesepahaman akan dilakukan melalui Dinas Perhubungan di daerah terkait.
Menurutnya, penyediaan angkutan ke daerah penyangga sudah melewati kota dan bersifat lintas kabupaten, sehingga ada masalah operasional yang harus dibicarakan. Salah satunya adalah harga tiket yang selama ini menjadi subsidi masyarakat Kota Pekanbaru.