Bisnis.com, MAKASSAR - PT Vale Indonesia Tbk meluncurkan Program Terpadu Pengembangan Masyarakat (PTPM) bersama dengan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur untuk lebih meningkatkan kualitas sektor pertanian di daerah tersebut.
Dalam PTPM ini, Vale Indonesia juga bekerjasama dengan Lingkar Studi CSR Indonesia (A+CSR) untuk melakukan studi tentang pola budidaya pertanian yang dilakukan masyarakat di wilayah terdampak operasional perseroan.
Presiden Direktur Vale Indonesia Nico Kanter mengemukakan aktivitas operasi perseroan ini tidak hanya didorong oleh kepentingan ekonomi dan pasar semata, atau sekadar memenuhi regulasi dan hokum.
"Melainkan juga mendukung upaya pemerintah daerah dalam pemenuhan kebutuhan dasar dan kepentingan masyarakat,” katanya dalam keterangan resminya, Selasa (21/1/2014).
Menurutnya, para petani cenderung masih berfokus pada pemikiran pestisida apa yang diberikan jika tanaman diserang hama atau penyakit tanpa berorientasi bagaimana tanaman tahan terhadap serangan hama dan penyakit bisa dikendalikan dengan baik.
Dengan kondisi tersebut, kata Nico Kanter, pihaknya bersama Pemkab Lutim meluncurkan PTPM bidang pertanian ini yang merupakan juga bagian dari program lima tahunan community development perseroan.
PTPM merupakan inisiatif perusahaan dalam memenuhi tanggung jawab sosial dan membangun reputasinya sebagai perusahaan yang peduli pada pengembangan masyarakat. PTPM dilaksanakan melalui kemitraan antara masyarakat, pemerintah, dan perusahaan.
Selain meluncurkan PTPM, Vale Indonesia dan Pemkab Lutim menandatangani nota kesepahaman (MoU) kemitraan tiga pihak dan dilanjutkan dengan penyerahan RPS PTPM dari PT Vale kepada Bupati Luwu Timur.
PTPM ini diharapkan membantu Luwu Timur dalam mewujudkan kabupaten agroindustri. "Kami harap PTPM ini dapat memberikan penyegaran dan membangun wawasan sekaligus terbukanya akses petani terhadap perkembangan teknologi budidaya pertanian."