Bisnis,com.JAKARTA--Hujan deras yang terus mengguyur Kota Pekalongan dan Kabupaten Batang, Jawa Tengah sejak Kamis (16/1/2014) malam menyebabkan ruas jalan dan perkampungan dilanda banjir. Arus lalu lintas di jalur pantura Jateng itu sempat tersendat karena genangan air yang cukup tinggi.
Salah seorang warga Kecamatan Batang, Dinasalfa mengatakan banjir melanda pusat Kota Batang dan beberapa perkampungan warga. Ketinggian air hujan bervariasi antara 50 cm hingga 1 meter lebih.
“Dari semalam hujan terus. Air masuk ke perkampungan warga pagi tadi. Sampai sekarang genangan air belum berkurang,” papar Dinasalfa warga Kelurahan Watesalit, Batang kepada Bisnis,.com Jumat (17/1/2014) malam.
Sampai malam ini, beberapa warga sebagian mengungsi ke rumah sanak saudara atau ke tempat yang lebih aman. Dinasalfa menyayangkan Pemerintah Kabupaten Batang kurang tanggap dengan adanya banjir ini.
Dia menuturkan banjir kali ini merupakan banjir terbesar sejak 20 tahun lalu. “Kalau dulu, banjir terjadi pagi hari tapi malamnya sudah reda. Sekarang genangan air bertahan cukup lama hingga malam hari. Kenapa pemerintah enggak tanggap,” papar dia.
Bencana banjir juga menimpa wilayah Kota Pekalongan. Banjir terjadi merata hampir di semua kelurahan, terutama di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara, Kecamatan Pekalongan Timur, Kecamatan Pekalongan Barat dan sebagian di Kecamatan Pekalongan Selatan.
Banjir menggenangi jalan, fasilitas publik, sekolah dan rumah warga. Kelurahan paling parah terendam banjir di antaranya Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara.
Banjir juga menggenangi Kelurahan Tirto, Pekalongan. Ketinggian air hujan di perkampungan mencapai 70cm. Sedangkan ketinggian air yang masuk di perumahan warga berkisar 40cm-60 cm. Hingga saat ini, beberapa warga memilih untuk mengungsi ke dataran yang lebih tinggi.
"Sekarang saya belum berani pulang ke rumah. Di dalam rumah masih ada genangan air," papar warga Tirto, Najib.