Bisnis.com, JAKARTA— Persoalan upah minimum yang tinggi dan kekakuan regulasi ketenagakerjaan yang belum menguntungkan dunia usaha menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Jumat (17/1/2014), selain isu ketatnya likuiditas yang dirasakan perbankan nasional dan menguatnya indeks harga saham gabungan.
Berikut ini ringkasan berita-berita utama media Ibu Kota:
Pasar Kerja Stagnan
Upah minimum yang tinggi dan kekakuan regulasi ketenagakerjaan belum menguntungkan dunia usaha dan buruh. Industri padat karya yang terpuruk membuat investor enggan berekspansi. Buruh dan pencari kerja kehabisan pilihan karena pasar kerja formal stagnan (KOMPAS).
Giliran Likuiditas Valas yang Mengetat
Bukan hanya likuiditas rupiah, kini perbankan merasakan ketatnya likuiditas valuta asing. Indikasinya, sejumlah bank, baik lokal maupun asing, menawarkan bunga deposito valas di atas bunga Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) (KONTAN).
IHSG Tahun Ini Tembus 4.940
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini diperkirakan tembus ke level 4.940, menguat 16% dibanding penutupan akhir tahun lalu. Tren penguatan di pasar saham domestik diprediksi terjadi mulai awal semester II, sejalan dengan semakin masifnya dana-dana asing yang masuk (INVESTOR DAILY).
Sinyal Rally Atau Sementara
Strategi yang tepat untuk menghadapi volatilitas tinggi pada pasar saham adalah investor harus secara cermat melakukan rebalancing portofolio dengan masuk ke pasar fixed income atau obligasi dan mengakumulasi saham-saham unggulan dengan karakter defensif (FINANCE TODAY)