Bisnis.com AMBON - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengimbau agar mahasiswa Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon berpartisipasi memberikan hak politik pada pesta demokrasi pemilihan umum (Pemilu) 2014..
"Saya mengajak adik-adik semua tidak akan memilih golput atau tidak ikut memilih pada pileg mapun pilres nanti," kata Gita Wirjawan saar memberikan kuliah umum di Unpatti Ambon, Kamis (16/1/2014).
Menurut dia, dalam proses politik sebelumnya yang mimilih golput mencapai 37% lebih tinggi presentase dari semua partai peserta pemilu.
"Mengapa hal ini terjadi? karena yang golput itu apatis terhadap para caleg maupun capres, mereka menilai tidak kompeten, korupsi, dan tidak mendengar suara rakyat," katanya
"Saya juga turut merasakan sehingga saya mengikuti konvensi Partai Demokrat untuk memenuhi keinginan pemilih muda..Saya juga berharap pemimpin bangsa ini ke depan harus yang muda supaya bisa mendengar suara-suara kaum muda," katanya.
Dia mengatakan, untuk bisa memengaruhi proses politik, ekonomi, sosial budaya dan keamanan perlu partisipasi dalam pesta demokrasi.
"Sekali lagi saya berpesan agar tidak memilih golput, apalagi tinggal beberapa bulan ke depan puncak dari proses demokrasi akan berlangsung sehingga bagi yang sudah memenuhi persyaratan harus menggunakan hak pilihnya," kata Gita.
Dia mengatakan bagi yang tidak menyalurkan hak pilihnya akan sangat berbahaya dalam proses politik selanjutnya karena tidak mendapatkan seorang pemimpin sesuai harapan.
"Kalau tidak mengikuti proses politik maka siap mengigit jari karena tidak mendapatkan seorang pemimpin yang sesuai harapan, dan menunggu sampai lima tahun lagi," ujarnya.
Gita menambahkan stabilitas keamanan negara harus dijaga begitu juga stabilitas ekonomi, politik, sosial budaya serta iklim investasi karena kalau semua itu tidak dijaga, maka keraguan dunia terhadap Indonesia semakin meningkat.
"Pemerintahan Indonesia tidak hanya semata-mata dari rakyat dan untuk rakyat, tetapi pemerintahan itu harus berdasarkan demokrasi yang tidak hanya mengedepankan suara mayoritas tapi harus menjamin perlindungan untuk siapa saja yang tertinggal, terpinggirkan maupun kaum minoritas," katanya.