Bisnis.com, MEDAN - Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Sumatra Utara mengganggarkan Rp522 miliar untuk meningkatkan pengelolaan irigasi kategori baik hingga 60% pada tahun ini.
Pada tahun lalu, Dinas PSDA Sumut mengelola irigasi berkategori baik hingga 44,4%. Adapun, peningkatan irigasi daat mendorong peningkatan produksi komoditas pertanian unggulan Sumut seperi padi, jagung, dan palawija.
Kepala Dinas PSDA Sumut Saleh Idoan Siregar menyebutkan pada 2018, pihaknya menargetkan mencapai jaringan irigasi baik 95%. Sepanjang tahun lalu Dinas PSDA Sumut menganggarkan Rp117 miliar.
Adapun, terjadi peningkatan luas areal penanganan irigasi dari 78.168 hektare dengan 64 daerah irigasi pada 2012 menjadi 86.999 hektare dengan 76 daerah irigasi pada akhir tahun lalu atau meningkat 11,2%.
"Kami optimistis dengan target tersebut pada tahun ini. Irigasi menjadi syarat mutlak untuk meningkatkan produksi hasil pertanian Sumut," ujar Saleh, Senin (13/1/2014).
Lebih lanjut Saleh memaparkan, sepanjang tahun lalu, kondisi jaringan irigasi di Sumut 44,44% atau 38.662 hetare dalam kondisi baik, 15,63% atau 13.597 rusak ringan, 20,49% atau 17.826 hektare rusak sedang dan 19,44% atau 16.912 hektare rusak berat.
"Saluran irigasi yang rusak berat terjadi karena banyak areal pertanian diubah menjadi perkebunan sawit. Irigasi menjadi kering," tambah Saleh.
Untuk mencapai target 60% irigasi baik, Dinas PSDA Sumut fkus menggenjot kinerja 10 unit pelaksana tugas (UPT) pada 33 kabupaten dan kota.
Total jaringan irigasi di Sumut saat ini memiliki luas 420.364 hektare dengan rincian yang ditangani Dinas PSDA 88.773 hektare, BWS 70.530 hektare, dan pemerintah kabupaten atau kota 261.061 hektare.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
