Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pekanbaru Targetkan Tanam 20 Hektare Bawang Merah

Pemerintah Kota Pekanbaru menargetkan penanaman komoditas bawang merah bisa mencapai 20 hektare pada tahun ini untuk mencukupi kebutuhan masyarakat setempat.
Bawang Merah/Antara
Bawang Merah/Antara

Bisnis.com, PEKANBARU—Pemerintah Kota Pekanbaru menargetkan penanaman komoditas  bawang merah bisa mencapai 20 hektare pada tahun ini untuk mencukupi kebutuhan masyarakat setempat.

Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi mengatakan pembukaan lahan tersebut dilakukan untuk mengurangi ketergantungan dari daerah lain. Selama ini bawang merah didatangkan dari Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Jawa Tengah.

“Tahun ini ada program penanaman hingga 20 hektare. Jika bisa berjalan dengan baik, hasil produksi bawang tersebut setidaknya bisa mengurangi ketergantungan impor dari daerah lain dan mengurangi tingkat inflasi,” ujar Cahyadi kepada Bisnis, Sabtu (11/1/2014).

Pihaknya akan terus berupaya untuk menambah lahan pertanian yang ada selain di Marpoyan Damai, Bukit Raya, Tenayan Raya, dan Rumbai. Meskipun berstatus sebagai kota, Pekanbaru tetap membutuhkan bawang merah yang ditanam di wilayah sendiri.

Cahyadi menuturkan proyek percobaan penanaman telah dilakukan di Kecamatan Marpoyan Damai dengan lahan seluas 1 hektare hasil kerja sama Bank Indonesia Riau dengan SMKN Pertanian Terpadu Riau.

“Adanya program ini bisa menjadi semacam laboratorium yang bisa menjadi referensi para petani lokal. Mudah-mudahan bisa menjadi cikal bakal lahan pertanian di seluruh Provinsi Riau,” ujarnya.

Secara terpisah, Asisten Direktur Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Riau M. Abdul Majid Ikram mengatakan bawang merah merupakan salah satu komoditas yang mempengaruhi tingkat inflasi di Riau.

“Ketergantungan menjadi hambatan utama pemerintah setempat dalam mengurangi tingkat pertumbuhan inflasi setiap tahun. Adanya penanaman ini sekaligus membuktikan bahwa bawang merah bisa ditanam di lahan gambut,” kata Ikram.

Dia mengungkapkan jika program percobaan ini berhasil, komoditas bawang merah bisa menjadi alternatif unggulan daerah selain kelapa sawit dan ternak sapi hidup. Diperkirakan bawang merah sudah bisa dipanen dalam waktu kurang dari 3 bulan.

Pihaknya akan mengajak pelaku usaha mulai kecil hingga besar untuk menyerap hasil produksi. Hal tersebut bisa menjadi menstimulasi petani untuk mau menanam bawang merah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper