Bisnis.com, PEKANBARU— Provinsi Riau kembali menambah area penanaman bawang merah di Kota Pekanbaru, setelah sebelumnya berhasil dilakukan di Kabupaten Kampar.
Sekretaris Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Provinsi Riau Marzaman mengatakan sebelumnya bawang merah sulit untuk bisa tumbuh di dataran rendah seperti Riau. Namun, adanya dengan adanya berbagai penelitian, ternyata komoditas salah satu jenis hortikultura ini bisa ditanam tidak hanya di dataran tinggi.
“Bank Indonesia bekerja sama dengan SMKN Terpadu Pertanian Riau sedang melakukan proyek percobaan penanaman bawang merah di Kecamatan Marpoyan Damai. Jika berhasil, kami akan segera mensosialisasikan ke petani lokal,” kata Marzaman kepada Bisnis, Jumat (10/1/2014).
Dia optimistis percobaan penanaman tersebut bisa sukses dengan tingkat produktivitas yang sama seperti di Kabupaten Kampar. Tahun lalu, Kampar bisa menghasilkan bawang merah hingga 65 ton dari lahan seluas 10 hektare.
Sekretaris Jendral Dewan Bawang Merah Nasional, Mudatsir menilai langkah tersebut perlu ada upaya lebih dari pemerintah setempat untuk memperbaharui teknologi dan berinovasi.
“Ini sudah membuktikan bahwa ada komoditas pangan yang bisa tumbuh di lahan gambut. Pemerintah daerah maupun pusat harus bisa mengembangkan penelitian untuk komoditas lain,” ujarnya.
Dia berpendapat dengan banyaknya komoditas yang bisa ditanam di Provinsi Riau, maka bisa mengurangi ketergantungan provinsi ini dengan daerah lain. Selama ini harga komoditas pangan rentan berfluktuasi.