Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemberlakuan Efektif e-KTP Nasional Mundur

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan pemberlakukan efektif kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) secara nasional mundur dari rencana semula, 1 Januari 2014, karena banyak warga belum merekam data kependudukan dan memiliki fisik e-KTP.
Contoh e-KTP Nasional/JIBI
Contoh e-KTP Nasional/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA--Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan pemberlakukan efektif kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) secara nasional mundur dari rencana semula, 1 Januari 2014, karena banyak warga belum merekam data kependudukan dan memiliki fisik e-KTP.

"Ini sebenarnya banyak yang belum (merekam). Kalau berlaku, sudah mulai berlaku. Tetapi efektif 100% (secara nasional) itu bisa kita geser tanggalnya," kata Gamawan di Jakarta, Senin (6/1/2014)

Dia menjelaskan banyaknya warga yang belum merekam itu disebabkan masih enggan mendatangi kantor kecamatan, selain itu juga ada warga yang tinggal di pedalaman sehingga sulit dijangkau petugas pencatatan.

"Ada warga yang sudah memiliki KTP seumur hidup dan berpikir tidak perlu membuat KTP elektronik lagi karena sudah berlaku seumur hidup. Itu kan sebenarnya mereka sendiri, maka kami imbau merekamlah yang belum merekam," tambah Gamawan.

Meskipun belum efektif secara nasional, e-KTP sudah dapat digunakan untuk keperluan instansi atau lembaga pelayanan publik dan program Pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat, seperti Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Target perekaman data e-KTP telah mencapai 175 penduduk, namun hingga awal 2014 masih banyak warga yang sudah merekam data kependudukan namun belum menerima fisik kartu e-KTP.

Terkait akan hal itu, Mendagri meminta aparat di daerah untuk aktif mencari keberadaan fisik e-KTP warga tersebut.

Dia menyebutkan  keberadaan fisik e-KTP yang belum diterima warga tersebut kemungkinan besar terselip di kecamatan lain, karena Pusat sudah mendistribusikan semua e-KTP ke daerah.

"Semua yang sudah merekam itu akan kami periksa lagi, sehingga akan ketahuan dimana (e-KTP) itu," ujarnya. (Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Newswires

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper