Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Timwas Century DPR Dinilai Tak Tepat Panggil Boediono

Upaya pemanggilan ulang terhadap Wakil Presiden Boediono oleh Tim Pengawas Kasus Century DPR dinilai lebih bertujuan untuk mempermalukan simbol negara.

Bisnis.com, JAKARTA - Upaya pemanggilan ulang terhadap Wakil Presiden Boediono oleh Tim Pengawas Kasus Century DPR dinilai lebih bertujuan untuk mempermalukan simbol negara.

"Pemanggilan tidak perlu karena Timwas tinggal membaca penjelasan Wapres Boediono ketika menolak diundang ke DPR beberapa waktu lalu," kata Achsanul Qosasi, anggota Timwas Century dari Fraksi Partai Demokrat.

Selain  itu, yang paling tepat memanggil Boediono terkait pendalaman kasus Century bukanlah Timwas. Institusi penegak hukum seperti KPK, Kejaksaan dan Kepolisian lebih berhak melakukan pemanggilan karena kasus ini sudah di ranah hukum.

"Memang, teman-teman masih bersemangat memanggil. Tapi Pak Boed kan sudah kirim surat penjelasan resmi bahwa beliau tak akan hadir".

Dia mengaku kecewa karena Timwas Century cuma digunakan untuk menghakimi seseorang.

Sebelumnya Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menyatakan Boediono sebaiknya menghormati DPR. Lembaga legislatif sudah memutuskan memperpanjang masa kerja Timwas Century sehingga pemanggilan itu tak lain merupakan bagian dari tugas Timwas.

"Secara pribadi saya tak ingin Pak Boed dipanggil lagi karena sudah kooperatif kepada penegak hukum. Namun, DPR secara kelembagaan sudah memutuskan demikian. Makanya, tolong dihormati dan memenuhi saja undangan DPR," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper