Bisnis.com, JAKARTA - Untuk menjaga elektabilitas partai, Golongan Karya diperkirakan akan mempertahankan Ratu Atut Chosiyah sebagai Gubernur Banten meski telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK terkait dengan kasus dugaan suap Pilkada Lebak.
Partai berlambang beringin ini berupaya mencegah dibukanya borok partai oleh Atut seperti yang terjadi pada tubuh Partai Demokrat.
Pengamat Politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan ada dua pertimbangan yang dipikirkan Golkar terkait elektabilitas jelang pemilu legislatif yang hanya tinggal 95 hari lagi.
Pertama, mengikuti opini publik kepada kader yang melanggar hukum diberikan sanksi seberat-beratnya, namun strategi ini belum tentu menaikkan elektabilitas.
"Contohnya seperti Demokrat melakukan treatment keras kepada Nazaruddin, bukannya menaikkan elektabilitas tapi malah ada konflik internal, Nazaruddin buka borok Demokrat," katanya, Sabtu (4/1/2014).
Cara kedua, mempertahankan Atut sebagai gubernur dan mendukungnya. "Dengan cara seperti itu menutup rapat-rapat borok Golkar sehingga kotak pandora Golkar tidak terungkap," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik tersebut.