Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen HP China Minta Microsoft Tak Naikkan Tarif Paten

Akuisisi unit bisnis handset Nokia Oyj oleh Microsoft Corp menimbulkan kekhawatiran sejumlah produsen telepon seluler China perihal akan naiknya biaya paten terkait teknologi nirkabel.

Bisnis.com, BEIJING - Akuisisi unit bisnis handset Nokia Oyj oleh Microsoft Corp menimbulkan kekhawatiran sejumlah produsen telepon seluler China perihal akan naiknya biaya paten terkait teknologi nirkabel.

Bloomberg yang mengutip dua pejabat pemerintah China melansir Senin (30/12), Huawei Technologies Co dan ZTE Corp meminta Kementerian Perdagangan China mengeluarkan sejumlah aturan untuk memastikan Microsoft tidak menaikkan tarif paten setelah aksi korporasi itu terjadi. Kedua pejabat itu menolak disebutkan identitasnya.

Menurut mereka, kementerian terkait sedang melancarkan kajian anti monopoli atas akuisisi tersebut.

Seperti diketahui, Microsoft dan Nokia telah mengumumkan rencana akuisisi dengan nilai sekitar US$7,5 miliar itu pada September. Uni Eropa (UE) sudah mengeluarkan persetujuannya pada 4 Desember dan menegaskan bakal mengawasi praktik lisensi mereka.

Juru bicara Huawei Huang Man dan juru bicara Microsoft Joanna Li mengaku belum mengetahui hal ini. Sementara, perwakilan ZTE David Dai menolak berkomentar.

Empat perusahaan Cina termasuk dalam tujuh produsen telepon seluler terbesar dunia yakni berturut-turut Huawei, Lenovo Group Ltd., China Wireless Technologies Ltd., serta ZTE.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Margrit
Editor : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper