Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah kapal milik Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Selayar, Sulawesi Selatan, yang memuat 12 orang penumpang hilang selama 5 hari setelah mengalami kebocoran akibat cuaca buruk.
Kapal tersebut tidak diketahui keberadaannya sejak Senin (23/12/2013) dan belum ditemukan tim pencari hingga Sabtu (28/12/2013).
Kapal Tanadoang 4 kapasitas 10 GT itu rencananya berlayar dari Dusun Tadu, Pulau Kalaotoa menuju Herlang Kab. Bulukumba, Sulsel, pada Senin lalu.
Kapolres Selayar M. Hidayat mengatakan tim penyelamat terus bekerja untuk mencari keberadaan kapal dan 12 penumpang.
"Kemungkinan [berada di] perairan Sulawesi Tenggara, kemungkinan Bau-bau, Wakatobi atau Batu Atas," katanya dalam pesan singkat yang diterima Bisnis.
Kapal Tanadoang 4 berangkat dari Pulau Kalaotoa Senin siang. Namun, sekitar 1 jam perjalanan, pukul 16.30 Wita, kapal mengalami gangguan mesin akibat cuaca buruk sehingga mesin kapal mati.
Nakhoda meninggalkan kapal tersebut bersama satu orang anak buah kapal (ABK) menaiki sampan atau sekoci untuk mencari pertolongan.
Menurut Hidayat, mereka mendayung selama 3 jam ke daratan untuk meminta bantuan.
Sekitar pukul 21.00 Wita, dengan kapal jenis jolloro dilakukan pencarian bersama nahkoda dan ABK. Karena sudah malam, kapal pencarian dihentikan dan kapal jolloro kembali ke daratan.
Pada Selasa (24/12) pukul 05.00 kapal jolloro tersebut tiba di Tadu. Adapun kapal Tanadoang 4 sudah tidak terpantau lagi keberadaannya oleh tim pencari.
“Total penumpang di atas kapal sejumlah 12 orang,” kata Hidayat.
Tiga unit jolloro telah kembali ke daratan karena kondisi kapal penolong juga mengalami kebocoran, serta logistik makan dan bahan bakar habis.