Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri mengatakan saat ini ada tujuh masalah utama yang menjadi fokus kenerja Kementeri Sosial, yang perlu mendapat perhatian khusus dalam penanganannya.
Ketujuh masalah utama tersebut adalah kemiskinan, keterlantaran, kecacatan, ketunaan sosial, korban bencana, korban tindak kekerasan, serta keterpencilan.
Selain itu juga ada 26 penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), diantaranya anak balita terlantar, anak yang berhadapan dengan hukum, anak jalanan, anak yang menjadi korban tindak kekerasan, lanjut usia terlantar, penyandang disabilitas, dan perempuan rawan sosial ekonomi.
Untuk mengatasi semua masalah tersebut, kata Mensos, kementeriannya memiliki 12 potensi dan sumber kesejahteraan sosial (PSKS). Diantaranya pekerja sosial profesional, taruna siaga bencana (tanaga), Lembaga KEsejahteraan Sosial (LKS), Karang Taruna, Lembaga Konsultasi Kesejahteraan (LK3), Keluarga Pionir, dan dunia usaha.
"Dengan segala potensi yang ada, dan adanya sinergitas, kami optimistis tujuh masalah utama dan 26 PMKS itu, bisa diselesaikan secara bertahap, terukur, profesional, transparan, serta akuntabel," ungkap Salim di Jakarta, Selasa (24/12/2013), dalam acara Refleksi Kinerja Kemensos 2013, dan Ekspektasi 2014.
Dia menuturkan percepatan penyelenggaraan kesos di Indonesia menunjukkan kemajuan positif. Sesuai dengan amanat UUD 1945 dan UU No. 11 tahun 2009, untuk mewujudkannya membutuhkan komitmen komponen bangsa.
"Semua komponen bangsa diharapkan memiliki komitmen bersama, mewujudukan Platform Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial di Indoinesia," ungkap Mensos.