Bisnis.com, BANYUWANGI-- Pembangunan gedung Loka Pendidikan dan Pelatihan Penerbang Banyuwangi (LP3B) Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Kementerian Perhubungan di Banyuwangi Jawa Timur menelan biaya Rp39 miliar
Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan Santoso Eddy Wibowo mengatakan sekolah pilot tersebut merupakan sekolah kedua setelah di Curug, Tangerang, Jawa Barat.
Gedung sekolah ini memiliki kapasitas tampung 80 taruna yang dilengkapi dengan sarana prasarana seperti pesawat latih simulator dan training manajemen system.
"Pembangunan ini merupakan tahap pertama, nanti akan dikembangkan lagi. Pada pertengahan 2014 nanti sudah akan dilakukan wisuda pertama di Banyuwangi dengan 12 pilot," ujarnya dalam acara Peresmian Gedung Loka Pendidikan dan Pelatihan Penerbang Banyuwangi (LP3B), di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (23/12/2013).
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan percepatan pembangunan sekolah pilot ini tidak lepas dari persetujuan dewan yang menghibahkan lahan 5 hektar untuk kemajuan Banyuwangi.
"Kami berusaha merespon dengan cepat karena memang Indonesia itu butuh 1.200 pilot hingga 2015 mendatang," katanya.
Adapun pemilihan lokasi pendidikan penerbangan ini dilakukan di Banyuwangi karena bandaranya tidak memiliki aktivitas yang sangat padat mengingat pelatihan tidak berada di lokasi berbahaya.