Bisnis.com, JAKARTA—Gubernur DKI Joko Widodo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, dan Direktur Umum PT Pelindo II Richard Joost Lino meninjau kedatangan 12 armada baru bus Transjakarta gandeng yang tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada Senin, (23/12/2013).
Ke-12 armada baru bus Transjakarta gandeng ini diimpor dari perusahaan Zhongtong Bus Holding Co. Ltd yang berasal dari Shanghai, China dalam bentuk utuh (completely built up/CBU).
Dalam kunjungannya, Jokowi, panggilan akrab Gubernur DKI, mengatakan dengan datangnya ke-12 armada baru ini, artinya secara toral sudah ada 86 bus Transjakarta yang didatangkan pada tahun ini, dari target sebanyak 310 buah.
"Ini [armada baru bus Transjakarta] akan langsung beroperasi. Akan kami isikan di koridor padat terlebih dahulu," kata Jokowi saat meninjau di Pelabuhan Tanjung Priok.
Jokowi menargetkan ke-310 armada baru bus Transjakarta bisa tersedia penuh pada 29 Desember mendatang.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menyampaikan pemerintah pusat akan memberikan dukungan penuh terhadap program transportasi massal Pemprov DKI melalui penyediaan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) yang mencukupi.
“Persiapannya kami akan tambah SPBG 27 sampai 30 stasiun hingga 2015. Anggarannya dari Perusahaan Gas Negara dan dari Pertamina,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Pemprov DKI Udar Pristono mengatakan dari 310 armada baru bus Transjakarta, sebanyak 102 unit akan diimpor dalam bentuk utuh (completely built up/CBU).
Sementara itu, sisanya yang sebanyak 208 unit akan diimpor dalam bentuk completely knocked down (CKD) dan perakitan bagian-bagiannya akan dilakukan di dalam negeri.