Bisnis.com, JAKARTA—Papua Nugini terus memperdalam keterlibatannya dengan APEC, sebagai usaha negara yang terletak di wilayah Pasifik Selatan tersebut dalam memperkuat hubungan investasi dan perdagangan dengan anggota lainnya.
“Hal tersebut adalah kunci untuk pertumbuhan berkelanjutan yang lebih besar,” ujar Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill dalam siaran pers (23/12/2013).
Menurut O’Neill, fokus Papua Nugini adalah untuk terus meningkatkan peluang perdagangan dalam sektor pertambangan, pertanian , perikanan dan kehutanan serta memperluas pembangunan pada sektor minyak dan gas.
"Kami tidak ingin subsidi apapun, kami tidak ingin ada insentif pajak lainnya yang mereka tawarkan untuk industri tertentu, tetapi yang kami butuhkan adalah akses ke pasar yang lebih luas,” paparnya.
Menjadi anggota APEC merupakan sebuah peluang untuk Papua Nugini dalam usaha menghubungkan negara yang berada di wilayah Pasifik tersebut ke banyak negara di seluruh dunia.
Menurut data yang dirilis oleh APEC, tahun lalu Papua Nugini termasuk 10 mitra perdagangan terbaik diantara negara APEC lainnya yang dipimpin oleh Australia, Jepang, China, Singapura, Malaysia dan Amerika Serikat .
O'Neill mengatakan sebagai anggota APEC maka tujuan utamanya adalah meningkatkan standar hidup dan mengatasi tantangan unik yang dihadapi pulau-pulau Pasifik Papua Nugini. Dimana pulau-pulau tersebut memiliki peran khusus dalam perekonomian .