Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wagub Ajak Etnis China Sumut Contoh Tjong A Fie

Wakil Gubernur Sumatra Utara mengajak etnis China anggota Paguyuban Suku Tionghoa Indonesia (PASTI) untuk mencontoh dan meneladani Tjong A Fie, tokoh legendaris Tionghoa di Medan.

Bisnis.com, MEDAN - Wakil Gubernur Sumatra Utara mengajak etnis China anggota Paguyuban Suku Tionghoa Indonesia (PASTI) untuk mencontoh dan meneladani Tjong A Fie, tokoh legendaris Tionghoa di Medan.

Tjong A Fie merupakan tokoh Tionghoa yang banyak memberikan kontribusi kepada masyarakat.

"Beliau adalah orang yang dermawan, suka membantu tanpa melihat latar belakang suku dan agama dari orang yang dibantunya," ungkapnya, Rabu malam (18/12/2013).

Dia mengungkapkan, jika dulu Tjong A Fie dapat berbuat demikian, seharusnya Paguyuban PASTI bisa berbuat hal yang sama. Meski Tjong A Fie sudah tiada, namun namanya terus dikenang bahkan rumah dan namanya terus dilestarikan bahkan dijadikan nama beberapa ruas jalan di Sumut.

"Semoga saja ruh dan jiwa Tjong A Fie terus mengalir di jiwa orang Tionghoa khusunya anggota PASTI," harapnya.

Dia menjelaskan sejarah mencatat interaksi antara orang Tionghoa dengan kaum pribumi sudah terjadi jauh sebelum Indonesia merdeka. Menariknya lagi hubungan itu berlangsung baik dan hanya sesekali terjadi riak kecil saja.

Untuk itu, dia optimistis PASTI akan diterima dimasyarakat dan bisa berbuat lebih baik lagi. Selaku Ormas yang baru lahir, Tengku Erry menyarankan agar PASTI menjalin hubungan yang baik dengan ormas dan komunitas suku lainnya.

"Utamakanlah kegiatan sosial, agar PASTI lebih bermanfaat dimasyarakat dan anggotanya, karena memang itulah satu tujuan dibentuknya Ormas" pesannya.

Iskadar, Ketua DPP PASTI, mengatakan dengan kepemimpinannya akan membawa PASTI berkecimpung dimasyarakat tidak hanya bagi anggota namun masyarakat dan suku suku lainnya.

Menurutnya, suku Tionghoa dan semua suku yang ada di Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang sama di negeri ini. Begitupun dia menghimbau anggotanya agar tidak menuntut hak lebih dulu tetapi melaksanakan kewajiban yang utama.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper