Bisnis.com, SURABAYA--Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya tengah menyiapkan sumber daya manusia untuk mendukung realisasi kebijakan pengembangan pilot project energi laut dalam skala menengah dan besar.
Eko Budi Djatmiko, Dekan Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) ITS, mengatakan universitas memiliki peranan penting dalam hal menciptakan sumber daya manusia yang turut mengembangan energi laut.
Namun, universitas masih bergantung pada pemerintah dalam dukungan anggaran untuk melakukan riset-riset dan program energi laut.
“ITS saat ini menyiapkan diri mendukung Kementerian ESDM dan teknologi kelautan maupun teknologi konversi energi laut berdasarkan pengalaman ITS dalam pembangunan industri minyak dan gas lepas pantai” ujarnya dalam Workshop Energi Laut Internasional, di Surabaya, Rabu (18/12/2013).
Anggota Dewan Energi Nasional Mukhtasor mengatakan dengan menggali potensi energi laut di Indonesia ini bisa berdampak pada pengurangan ketergantungan Indonesia terhadap impor minyak dan batubara.
“Pembangunan pilot project sudah dibahas dalam rancangan peraturan pemerintah (RPP) tentang kebijakan energi nasional, tetapi kita tidak dapat bekerja sendiri tanpa ada kerjasama,” ujar Mukhtasor yang juga merupakan Ketua Asosiasi Energi Laut Indonesia (Aseli).
Dia mengatakan pelaku energi laut Indonesia dan Jepang, baik asosiasi, industri maupun perguruan tinggi telah siap bekerja sama.
"Tinggal pemerintah yang belum bergerak dalam kerjasama yang serius, karena energi laut ini dapat menjadi solusi jangka menengah bagi persoalan keenergian tanah air," imbuhnya.
ITS Siap Dukung Realisasi Pengembangan Energi Laut
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya tengah menyiapkan sumber daya manusia untuk mendukung realisasi kebijakan pengembangan pilot project energi laut dalam skala menengah dan besar.n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Peni Widarti
Editor : Ismail Fahmi
Topik
Konten Premium