Bisnis.com, PEKANBARU—PT Chevron Pacific Indonesia dan SKK Migas bekerjasama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau serta Fakultas Kehutanan UGM, melaksanakan Ekspos Kajian Pengelolaan Populasi Harimau Sumatra yang ada di lapangan minyak Duri.
Tiva Permata, Manajer Komunikasi Chevron, mengatakan ekspos ini bertujuan untuk mencegah konflik manusia dengan Harimau Sumatra yang terlihat di Lapangan Duri, serta untuk melestarikan satwa langka dan dilindungi tersebut.
"SKKMigas-Chevron menggandeng BKSDA Provinsi Riau dan tim peneliti dari Fakultas Kehutanan UGM untuk melakukan studi pengelolaan satwa di Duri Field," ujarnya seperti dikutip dari keterangan pers, Minggu (15/12/2013).
Tujuan dari pengelolaan populasi harimau Sumatra di lapangan Duri adalah untuk mengestimasi populasi dan sebaran harimau Sumatra beserta satwa mangsanya.
Selain itu, juga untuk menganalisis habitat harimau Sumatra, menganalisis risiko konflik antara manusia dan harimau Sumatra, serta menyusun rekomendasi pengurangan potensi konflik harimau Sumatra dan manusia.
"Kegiatan ini telah berlangsung selama 4-5 bulan," ujar Tiva.
Adapun penelitian dilakukan dengan memasang kamera pengintai untuk mencari informasi penyebaran harimau Sumatra di lapangan Duri.
Meski belum menemukan secara langsung harimau Sumatra saat melakukan survei lokasi, tim peneliti sudah menemukan bukti-bukti keberadaan mereka, seperti bekas cakaran, jejak kaki, dan kotoran yang ditinggalkan.
“Tim peneliti memberikan rekomendasi agar para pekerja meningkatkan kewaspadaan di area yang teridentifikasi berpeluang didatangi harimau,” kata Dekan Fakultas Kehutanan UGM Satyawan Pudyatmoko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
